Dosen UNM Lakukan Pelatihan Kewirausahaan Pengelolaan Limbah Sampah Berbasis IT di Desa Aeng Batu-batu

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat UKM Indonesia Bangkit RistekBrin merupakan salah satu program yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat PTN/PTS untuk berinovasi mendukung UKM dan Koperasi dalam menjalankan ekonomi minim kontak di masa Pandemi Covid-19 (Kemenristek Brin, 2020). Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) terdiri dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi berhasil ciptakan Aplikasi Bank Sampah berbasis Android dan IoT (Internet Of Things) serta melakukan pelatihan Start-Up dengan tema “Pengelolaan Limbah Sampah berbasis IT” bagi Remaja dan Ibu Kelompok PKK di Desa Aeng Batu-batu (Kamis, 3/12).

Kegiatan tersebut telah berlangsung pada Kamis, 3 Desember 2020 dengan memberikan pelatihan Start-Up dengan tema “Pengelolaan Limbah Sampah berbasis IT”. Dalam pelatihan ini memberikan wawasan kepada peserta mengenai Tips dan Trik membangun Usaha (Pemateri dari UGM Yogyakarta, telah banyak memperoleh award dari pemerintah), bisnis Start-UP kaitannya dengan pengelolaan Limbah Sampah Plastik. Produk yang dihasilkan dalam pelatihan ini adalah Peserta telah memiliki Toko online pribadi yang dapat digunakan untuk memasarkan produk, Ide usaha dengan model canvas,  dan keterampilan membuat hasil kerajinan dari bahan limbah sampah plastik.

Ketua tim dosen pengabdi UKM Indonesia Bangkit UNM, Hendra Jaya menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut tersebut dapat membantu dalam memecahkan permasalahan mitra ditengah pandemi Covid-19 terutama dalam pengelolaan Bank Sampah berbasias IT (Android dan IoT) dan pemberian wawasan kepada kelompok remaja yang ingin mengembangkan Ide Bisnis.

“Kegiatan ini juga dapat membantu para remaja yang telah memiliki bisnis untuk dikembangkan dan akan dicarikan relasi perusahaan yang akan bekerjasama untuk usaha rintisan. Sekaligus mempersiapkan untuk ikut kompetisi Start-Up yang dilaksanakan setiap tahun baik oleh pemerintah pusat, pemerintah Daerah, maupun Perusahaan ” jelasnya

Kepala Desa Aeng Batu-batu, Syarifah Ratu Yuliani mengatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena dapat membantu Pelestarian lingkungan yang digalakkan oleh pemerintah kab. Takalar saat ini dan dapat membantu Desa lebih meningkatkan Manajemen Bank Sampah berbasis IT, serta pengembangan keterampilan remaja dalam berwirausaha melalui program Start-Up.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Bank Sampah KAS DAENG yang kami kelola dan bermanfaat bagi Warga Desa kami dalam Pengelolaan Limbah Sampah serta akan menjadi spirit tertentu dalam membangun kemandirian warga melalui Pengelolaan Limbah sampah berbasis Teknologi Informasi,” katanya. (*)