Dewasa ini salah satu isu global yang menjadi perhatian adalah pengembangan keterampilan vokasional. Kebutuhan soft skills dan Hard skills semakin meningkat akibat persaingan bebas. Sehingga memerlukan berbagai upaya yang mampu mendorong krativitas remaja. Kecakapan vokasional ( vocational skills ) seringkali disebut dengan kecakapan kejuruan, artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat.
Merespons hal ini, tim dosen FT UNM pada program pengabdian masyarakat Terpadu berusaha meningkatkan keterampilan vokasional yang memberikan bekal kepada remaja untuk melakukan kegiatan kewirausahaan.
Kegiatan tersebut menitik beratkan kepada pengembangan pendidikan keterampilan, yang berorientasi kerja (vocational). Melalui kegiatan ini remaja kabupaten majene diharapkan memiliki wawasan, persepsi, dan apresiasi yang positif terhadap kehidupan sehari – hari, etos kerja yang produktifdan berkembang, pada gilirannya individu dapat menentukan bidang keterampilan yang relevan dikemudian hari. Untuk maksud tersebut , pendidikan perlu dikembalikan kepada prinsip dasarnya, yaitu sebagai upaya memanusiakan manusia (humanisasi).

Program ini dipimpin oleh Prof. Dr. Sapto Haryoko, M.Pd., dengan Dr. Hendra Jaya, S.Pd., M.T, sebagai anggotanya melibatkan Tim Teknis saudara Ahmad Risal, S.Pd., M.Pd dan beberapa mahasiswa. Sapto sapaan akrabnya- bersama tim mendesain material yang ditempelkan pada tekstile dalam hal ini baju yang diberi LED memancarkan cahaya menjadi daya tarik konsumen. Peralatan ini diberi sensor Cahaya yang mampu menghidupkan lampu yang melekat pada baju melalui intensitas cahaya (terang dan Gelap), sensor ultasonik mampu menghidupkan lampu yang melekat pada baju melalui jarak halangan, dan sensor sentuh mampu menghidupkan lampu yang melekat pada baju melalui sentuhan tangan. Disamping itu tim pengabdi juga memberikan pelatihan perbaikan dan perawatan Laptop yang sering di alami. Harapannya setelah pelatihan ini remaja sudah mampu mandiri membuka kedai servis laptop.
“Dengan demikian, keterampilan vokasional yang diberikan Tidak hanya memberikan berkontribusi kepada remaja saja, namun kegiatan ini sesuai dengan program yang dicanangkan oleh PBB yaitu Sustainable Development Goals (SDGs),” jelas Sapto pada Sabtu (28/05/2022).
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM, Prof. Dr. Ir. Bakhrani A. Rauf, MT. IPU, dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan PPM terpadu itu merupakan wujud dari tri dharma perguruan tinggi yaitu darma ketiga pengabdian kepada masyarakat. Sekaligus sebagai rangkaian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terpadu yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M ) UNM Angkatan 1.
“Alhamdulillah, dengan kedatangan Para Dosen Pengabdi UNM ini warga sekitar bisa meningkatkan pengetahuannya dalam berbagai macam keterampilan, kami sangat senang bisa membantu,” kata Syamsuar, Kepala SMPN 3 Majene Sulawesi Barat.