
Selasa, 15 November 2022, telah berlangsung kegiatan Pelatihan bakti sosial kepada masyarakat dengan judul pelatihan pembuatan alat pengusir hama “Strum Babi otomatis” yang dihadiri oleh empat belas peserta yang antusias dalam mengukuti kegiatan pelatihan Bakti sosial UNM ini, turut hadir Mahasiswa KKN REGULER UNM 2022 yang berjumlah delapan orang yang ditempatkan di posko Desa Batulaya Kecamatan Tinambung Kabupaten Polman provinsi sulawesi barat, tempat kegiatan berlangsung di balai desa dimana mahasiswa KKN turut membantu terlaksananya kegiatan pelatihan ini, turut hadir pula Dekan FT-UNM dan rombongan panitia baksos UNM.
Kegiatan ini dilatar belakangi dengan kondisi wilayah yang cukup luas yang terletak di areal strategis merupakan potensi ekonomi terutama disektor perkebunan dimana hasil bumi seperti kakao, kopi, kelapa, cengkih, kemiri dan jambu mente masih sangat diandalkan sebagai komoditas unggulan di Desa Batulaya Polewali Mandar . Seiring berkembangnya sektor perkebunan di daerah Polewali Mandar, jumlah hama yang menyerang perkebunan warga sekitar juga semakin meningkat. Maka dari itu TIM desa meminta ke pihak kampus UNM untuk dikirimkan tim agar dapat melatih masyarakat desanya membuat sebuah alat yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yaitu sebuah alat yang bernama “STRUM BABI”. Alat ini berfungsi untuk mengusir hama terutama hama babi yang sering merusak perkebunan warga di malam hari.
Materi pelatihan ini disampaiakan oleh tim Mahasiswa Jurusan pendidikan Teknik Elektronika (JPTA) FT- UNM yang berjumlah lima orang, dimana hasil dari pelatihan ini mengedukasi masyarakat tentang cara membuat alat setrum babi otomatis, pelatihan ini juga menghasilkan sebuah produk alat strum babi dilengkapi dengan mode otomatis yang dapat mengecas baterai atau aki pada saat siang hari dikarenakan alat ini menggunakan solar panel disertai charger controller dan dapat berfungsi secara otomatis di malam hari menggunakan sensor cahaya LDR, masyarakat sangat antusias di dalam mengikuti kegiatan ini karena mereka sangat membutuhkan di dalam penerapannya di kebun warga dalam upaya meminimalisir hasil pertanian dirusak oleh hama babi hutan, harapan dari peserta pelatihan alat ini dapat diproduksi dan dpat diterapkan di perkebunan warga.