Bantu Pembudidaya Jamur Tiram, Dosen FT UNM bersama Melibatkan Mahasiswa MBKM  Terapkan Aplikasi Sistem Monitoring Jamur Tiram Berbasis IoT (Internet of Things)

Simbang (26/08/2023), Jamur Tiram merupakan salah satu jamur yang memiliki banyak sekali kegunaan bila mengetahui bagaimana-bagaimana saja penggunaannya, baik dari limbah bibit jamur, atau yang sering kita kenal dengan baglog jamur, hingga jamur tiram itu sendiri. Namun perlu diperhatikan pemberian suhu pada Jamur, untuk produksi lebih banyak lagi.

Pelatihan-pelatihan tersebut merupakan realisasi aksi dari pemberian teori-teori yang telah diterima sejak perkuliahan oleh mahasiswa MBKM, dimana telah disampaikan materi-materi seperti, aplikasi elektronik sistem kendali dan pengontrolan, pengetahuan tentang media-media baglog, penataan kumbung yang baik, pembuatan olahan jamur tiram, hingga pengemasan dll.

Kreativitas  pemanfaatan teknologi monitoring berbasis IoT (Internet of Things) menjadi adalah solusi yang cukup baik untuk  mengontrol suhu ruangan rumah jamur tiram sehingga memudahkan untuk memonitoring kondisi jamur tiram. Dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan penyuluhan mengenai : 1) Penerapan aplikasi Sistem Monitoring berbasis IoT; 2) Digital Marketing; 3) Diversifikasi produk olahan jamur tiram; dan 4) Teknologi dan desain kemasan.

Pentingnya bidang ini untuk masa depan pembudidaya jamur tiram menjadi alasan utama tim pengabdian LP2M UNM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Negeri Makassar) yang terdiri dari Dosen Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM dengan ketua oleh Ridwansyah, S.T., M.T dan 2 orang anggota yaitu Siti Faika, S.Si., M.Si., Ph.D dari Fakultas MIPA prodi Kimia UNM, dan Sutarsi Suhaeb, S.T., M.Pd prodi Teknik Elektonika FT UNM  dan melibatkan 17 orang mahasiswa MBKM dalam mengadakan pelatihan dengan judul “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Simbang Kab. Maros Melalui Pengembangan Usaha Jamur Tiram berbasis IoT”.

Penerapan Aplikasi Sistem Monitoring Jamur Tiram Berbasis IoT (Internet of Things, mitra atas nama Mardiana menyampaikan bahwa “Kegiatan pelatihan ini dapat membantu para  pembudidaya jamur tiram karena tidak lagi menggunakan cara-cara manual untuk medinginkan ruangan jamur tiram serta dapat meningkatkan produktivitas hasil panen”.