Dosen UNM Terapkan Aplikasi KAHOOT Dalam Proses Evaluasi Belajar Bagi Guru SMK

Saat ini Dunia pendidikan dan pembelajaran turut berubah. Saat ini sangat banyak guru menggunakan komputer, buat powerpoint dan menampilkannya dengan bantuan LCD projector di kelas. Kini dengan semakin berkembangnya teknologi, guru dan peserta didik dimudahkan dengan beragam jenis perangkat elektronik, salah satunya handphone.

  

Namun, hal itu merupakan sesuatu yang baru bagi guru SMKN 10 Makassar, Caranya dengan memanfaatkan telepon pintar yang dibawa peserta didik sebagai media/sarana belajar. Banyak aplikasi tersedia dan dapat digunakan untuk pembelajaran. Salah satu aplikasi tersebut adalah Kahoot!. Kahoot! Merupakan permainan online yang disediakan gratis yang berbasis pada system pembelajaran di kelas. Kahoot! Merupakan website dimana pengguna dapat membuat quiz, diskusi, dan survey secara mandiri. Quiz yang telah dibuat kemudian dapat ditampilkan di layar kelas dengan LCD projector dan peserta didik dapat menjawab pertanyaan quiz secara langsung (real time) melalui telepon pintar yang mereka bawa. Kahoot! menyediakan alternative menampilkan evaluasi pembelajaran melalui permainan yang menyenangkan.

Media KAHOOT adalah sebuah jawaban bagi sebuah ruang kelas virtual yang nyaman dan aman.platform pembelajaran sosial untuk guru, siswa maupun untuk orang tua/wali yang dikembangkan pada akhir 2017 yang merasakan kebutuhan untuk berkembang di lingkungan sekolah untuk mencerminkan bahwa dunia yang semakin global dan terhubung, maka keduanya menciptakan sebuah alat/aplikasi yang dapat menjadikan pembelajaran kolaboratif antara bagaimana siswa menjalani kehidupan mereka dan bagaimana mereka belajar di sekolah, untuk itulah maka KAHOOT ada.

Melihat hal tersebut, Dosen Universitas Negeri Makassar, melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di SMKN 10 Makassar yang berada di jalan Bontomanai.

Ketua pelaksana Program Kemitraan Masyarakat, Mantasia, S.Pd., M.T mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya jejaring pembelajaran sosial (social learning network) di kalangan Guru Produktif si SMK.

“Ini sebagai bentuk bagaimana memberi pengetahuan kepada Guru SMK   menciptakan sarana pembelajaran yang memuat konten-konten digital yang dapat diakses dan dipertukarkan di mana saja, dari mana saja, dan kapan saja, dapat meningkatkan keterampilan dalam mendesain pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa,  meningkatkan motivasi dan kolaborasi siswa dalam kegiatan belajar (31/8/2019)”

Ia menambahkan, kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dalam membuat pembelajaran dan evaluasi agar siswa dapat melakukan pembelajaran secara mandiri dimana saja dan kapan saja tanpa harus diruang kelas.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini dapat menambah khasanah pembelajaran di SMK khususnya di SMKN 10 Makassar apalagi saat ini memasuki era pembelajaran 4.0” tutur Wakasek kurikulum bapak Muh. Takbir, S.Pd., M.M.